Kesadaran untuk memprioritaskan
jaminan keselamatan jiwa, kesehatan dan pendidikan masih sangat minim
bagi keluarga di Indonesia. Jangankan untuk membayar biaya pertanggungan
bulanan sebuah asuransi, untuk biaya makan dan pendidikan saja masih
jauh dari cukup. Demikian alasan yang sering dikemukakan kebanyakan
orang ketika berhadapan dengan agen asuransi.
Adanya program asuransi
kesehatan keluarga miskin (Askeskin), jaminan kesehatan masyarakat
(Jamkesmas) dan program sekolah gratis sebenarnya hanya sebatas layanan
minimal di bidang kesehatan dan pendidikan dari pemerintah. Pada
kenyataannya, layanan kesehatan dan pendidikan tetap saja jatuhnya masih
mahal dan tidak terjangkau. Beberapa kasus pernah mencuat di media masa
soal ditolaknya keluarga miskin dari rumah sakit tertentu untuk
mendapat layanan kesehatan, atau dikeluarkannya siswa miskin dari
lembaga pendidikan tertentu.
Persoalannya memang sederhana,
tidak mentang-mentang miskin sehingga dengan mudah mengakses pasilitas
kesehatan dan pendidikan gratis. Kenyataan yang menggejala di masyarakat
saat ini, kantor kelurahan sering didatangi keluarga yang mengaku
miskin atau tidak mampu hanya untuk mendapat layanan kesehatan dan
pendidikan gratis. Ironisnya keluarga yang mengaku miskin ini tinggal di
rumah permanen, makan masih tiga kali sehari, mempunyai televisi dan
bahkan telepon genggam dan yang paling lucu masih mampu membeli rokok.
Bila Anda saat ini adalah
pasangan muda yang baru berumah tangga, sebaiknya pertimbangkan untuk
memperoleh pertanggungan jiwa, kesehatan dan pendidikan dari pihak ke
tiga yaitu lembaga asuransi. Tiga jenis asuransi ini dapat meringankan
beban saat terjadi insiden yang tidak kita inginkan. Mari mengenal lebih
dekat perlindungan seperti apa yang akan Anda dapatkan.
Asuransi Jiwa
Setiap kepala keluarga sebagai
pencari napkah harus memiliki perlindungan jiwa sebagai proteksi bila
terjadi sesuatu terhadap pencari napkah. Anda harus membeli asuransi
jiwa murni, bukan unit link.
Asuransi Kesehatan
Asuransi ini penting, karena
akan menangani semua biaya dokter dan rumah sakit. Anda dapat memilih
membeli asuransi bagi seluruh anggota keluarga dalam bentuk cashles
(kartu) sehingga tidak perlu repot mengurus uang penggantian rumah sakit
dan dokter.
Belilah asuransi yang bisa
meliputi biaya rawat jalan, rawat inap, operasi, biaya dokter umum atau
sepesialis, dan penyakit kritis. Beberapa perusahaan asuransi memiliki
fitur ini. Perlu Anda ketahui, pada umumnya premi asuransi akan hangus
apabila tidak dipakai.
Asuransi Pendidikan
Biaya pendidikan secara
signifikan naik 20 persen setiap tahun, bandingkan dengan pendapatan
kita yang tidak naik sebanyak itu setiap tahun. Jadi semakin cepat
memiliki asuransi pendidikan anak, premi yang harus Anda bayar akan
semakin murah karena jangka waktu pembayaran yang lama (18 - 25 tahun).
Pada akhirnya keputusan ada di
tangan Anda, apakah berniat mendaftarkan diri untuk ikut asuransi atau
tidak. Ada banyak sekali agen asuransi saat ini dan untuk itu Anda perlu
rekomendasi dari orang yang Anda kenal baik seperti saudara, rekan
kerja, rekan alumni semasa sekolah/kuliah yang bisa dikontak melalui
media sosial.
Selamat menata masa depan yang gemilang. Salam hangat dari balik meja redaksi WINA PRIVATE COURSE!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar