Akhir minggu lalu, saya bertemu dengan seorang kawan yang ingin
mengakhiri masa bekerjanya tujuh tahun lagi, atau di usia 40 tahun.
Setelah pensiun dini, dia berencana pulang kampung: berkebun, bertani,
serta berternak. Tentu bukan dalam skala besar seperti pengusaha.
“Ya,
ala kadarnya. Membangun kampung, sekalian kalau ada teman-teman sekolah
dulu (SD-SMA) yang belum bekerja bisa diajak sama-sama,” tutur karyawan
level menengah di lembaga internasional itu. Karena itu, ayah dua putra
ini sudah menyiapkan investasi — ditanam sejak usia 25 tahun — yang
akan dicairkan pada usia 40 tahun kelak.
Mendengar itu, saya hanya menarik nafas. Terlalu linier membayangkan masa depannya. Tapi sudahlah, toh niat baik sudah ditanam.
Berakhirnya
masa kerja, bisa karena keputusan sendiri yang memang sudah
direncanakan atau memang sudah waktunya memasuki masa pensiun. Tapi bisa
juga, kondisi tersebut dipahami sebagai perpindahan dari bekerja dengan
menerima gaji tetap menjadi bekerja tanpa pendapatan tetap.
Jika
ini sudah menjadi pilihan untuk dipersiapkan, sebelum waktunya tiba
mulailah menjalani hidup dengan anggaran terencana. Setidaknya satu-dua
tahun sebelum pensiun dini. Siapkan (calon) sumber pendapatan. Dan
jangan lupa: asuransi kesehatan.
Untuk mengetahui kesiapan yang baik, jangan lupa melihat beberapa hal ini:
1. Uji daya tahan pengeluaran
Ketika
masa kerja berakhir, tentu pendapatan yang diterima sebagai gaji rutin
akan berakhir. Karena itu, perlu memiliki sensitivitas pengeluaran
jangka panjang.
Cobalah buat rencana pengeluaran, kemudian ukur
dengan potensi penerimaan yang akan diperoleh. Hal ini dilakukan untuk
meyakinkan bahwa tabungan tidak bobol oleh belanja di luar batas
kemampuan finansial. Karena itu, penting membuat daftar, minimal belanja
pokokyang pasti dan belanja tambahan yang bisa berubah-ubah.
Mungkinkah
tabungan dicairkan? Tentu saja. Sebab tabungan (bisa dalam bentuk
investasi) disiapkan untuk menghadapi masa akhir berpendapatan rutin.
Namun yang perlu diingat, jumlahnya jangan lebih dari 4 persen atau
setara dengan 25 tahun hidup setelah pensiun.
Jangan lupa juga,
ketika menghitung kepemilikan dana masa depan, disesuaikan pula dengan
inflasi. Karena laju pertumbuhan harga ini akan menggerus nilai uang
Anda.
2. Pendapatan penopang hidup
Kekhawatiran
umum bagi orang yang ingin "memulai hidup baru" seperti di atas,
termasuk soal pendapatan tetap. Tentu solusinya cuma satu: amankan
pendapatan seumur hidup.
Masalahnya, dana yang ditanam pada
asuransi pensiun misalnya, tidak bisa diakses setiap saat. Jika ditanam
untuk cair usia 55 tahun, tidak bisa digunakan pada umur 40 tahun.
Kecuali ingin kena denda.
Solusinya?
Siapkan tabungan atau
simpanan, baik lewat asuransi maupun investasi, secara berjenjang.
Pencairannya bertahap pada setiap periode-periode tertentu, misalnya
setiap lima tahun. Tinggal pilih, bisa sejak usia 35 tahun atau 40
tahun.
3. Jaminan kesehatan
Selain soal dana
tunjangan, masalah kesehatan tentu sangat penting di saat "gantung
pekerjaan rutin" maupun pensiun dini. Pada usia pertengahan 20 tahun,
belanja asuransi yang mengamankan kebutuhan jaminan kesehatan jangka
panjang, bisa jadi pilihan bijak. Hal ini akan mampu mengurangi beban
persiapan menyiapkan dana untuk berhenti menerima pendapatan rutin
sebagai karyawan, maupun pensiun.
Jaminan kesehatan yang
disiapkan sejak dini untuk masa datang menjadi penting, mengingat:
kondisi kesehatan akan mengalami penurunan pada usia lebih tua
(diminishing), sementara ongkos kesehatan akan terus naik.
Dana
yang disiapkan untuk kehidupan masa mendatang sebaiknya dipisahkan dari
kebutuhan kesehatan. Beban tabungan atau investasi akan terlalu berat
jika harus menggendong biaya untuk sehat kelak.
Sudahkah siap
pensiun dini? Entahlah, kata teman saya itu. Kelak kami akan berbincang
lagi, mungkin tentang rencana pensiunnya dari rutinitas pada usia 40
tahun atau bisa juga ada rencana baru yang lain.
Salam.
Herry Gunawan, Pendiri Plasadana.com
INFO DANA GAIB...
BalasHapusJIKA ANDA BANYAK HUTAN ATAU MASALAH
EKONOMI KELUARGA DAN ANDA BINGUNG UNTUK
MENYELESAIKAN,ANDA JANGAN KWATIR,
DULU SYA JUGA SEPERTI ANDA MENPUNYAI
BANYAK HUTAN DAN MASALAH EKONOMI,
NAMUN SEKARANG SYA MENDAFATKAN REJEKI
DANA GAIB DARI K.H. SANJAYA // JIKA ANDA
INGIN SEPERTI SYA TELPON K.H. SANJAYA DI 085328880180
ATAU KLIK WEBSITE http://kyaisanjaya.jw.lt/ INI KISAH NYATA SYA SENDIRI,DANA GAIB ITU BETUL BETUL ADA
KALAU NGAK PERCAYA BUKTIKAN SENDIRI....