Bisnis Halal Afiliasi Murni, Gambang Banget 100% Gratis, langsung dapat $500 , dapatkan disini :

genesismails.com

AGEA

Jumat, 31 Agustus 2012

APAKAH ASURANSI PERLU ?

Hai sobat..heppi weekend...tetep semangat dan menambah pengetahuan ya.., daripada bingung dan negatif thinking tentang asuransi, coba kita simak yuk, artikel yang saya kopi dari tulisan Pak Ahmad Gozali dibawah ini ...


Pada dasarnya, asuransi adalah sebuah produk keuangan yang memiliki fungsi untuk memberikan perlindungan keuangan atas resiko/musibah yang mungkin terjadi. Ada dua hal yang harus kita garis bawahi disini, yaitu perlidungan keuangan dan resiko. Yang dimaksud dengan perlindungan keuangan yaitu asuransi memberikan santunan atau ganti rugi jika terjadi resiko. Yang dimaksud dengan resiko/musibah yaitu kejadian yang ditanggung oleh asuransi seperti kematian, kecelakaan, cacat, kebakaran, dll.
Jadi, untuk menjawab apakah kita perlu asuransi atau tidak, dan asuransi apa saja yang diperlukan, harus kita lihat resiko apa yang mungkin terjadi dan seberapa besar akibatnya secara keuangan. Misalnya, Anda seorang kepala keluarga yang menafkahi anak dan istri. Jika Anda meninggal dunia, maka anak istri Anda akan kehilangan nafkah. Ini artinya Anda memerlukan asuransi jiwa sehingga jika terjadi musibah, maka pihak asuransi akan memberikan santunan pada anak istri untuk menggantikan sementara nafkah tersebut. Namun jika Anda masih bujangan dan tidak memiliki tanggungan atau hutang, maka tidak ada akibat keuangan yang besar jika Anda meninggal dunia, ini artinya Anda tidak memerlukan asuransi jiwa.
Asuransi jiwa ini memiliki banyak sekali varian untuk menarik minat konsumen. Yang paling sederhana yaitu asuransi jiwa jenis term life dimana dana Anda akan hangus jika tidak terjadi musibah. Sebetulnya asuransi seperti inilah yang paling menguntungkan untuk nasabah, karena preminya murah dan tidak harus khawatir kalau perusahaan asuransinya bangkrut di masa depan. Namun sayangnya banyak nasabah yang tidak tertarik karena uangnya hangus jika tidak ada klaim.
Ada juga asuransi jiwa plus investasi yang bentuknya juga bermacam-macam seperti asuransi pendidikan, asuransi pensiun, dan sebagainya. Intinya sama saja, asuransi plus investasi. Bedanya hanyalah tujuan penggunaan dana investasinya, apakah hasil investasinya itu untuk biaya pendidikan anak-anak, atau untuk masa pensiun nanti.
Sama juga prinsipnya dengan asuransi kerugian misalnya asuransi rumah dan kendaraan. Jika Anda kendaraan yang Anda miliki mengalami kerusakan karena kecelakaan atau hilang dicuri, apakah hal tersebut akan berpengaruh terhadap keuangan Anda. Kalau ya, maka Anda perlu asuransi kendaraan. Begitu juga sebaliknya kalau Anda merasa itu tidak penting atau tidak bermasalah untuk menggunakan uang pribadi untuk kerusakan kendaraan, maka Anda tidak perlu asuransi kendaraan.
Asuransi seperti payung yang bisa melindungi Anda di waktu hujan. Ia hanya digunakan untuk berjaga-jaga saja. Jika hujan ia akan terpakai, jika tidak hujan ia tidak terpakai. Namun terpakai ataupun tidak, Anda tetap harus beli payung tersebut. Maka sebelum memutuskan apakah akan membeli payung atau tidak, pertimbangkan apakah hari akan hujan atau sepertinya cerah-cerah saja. Apakah bermasalah jika kehujanan, atau tidak mengapa sedikit basah. Sama dengan asuransi, pertimbangkan dulu seberapa besar kemungkinan resiko itu terjadi. Dan apakah akan bermasalah kalau terjadi resiko, artinya bisakah resiko itu ditanggung sendiri saja, atau harus didukung dengan asuransi.
Asuransi apa yang baik? Yaitu asuransi yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika Anda merasa sulit menabung rutin, pilih saja asuransi pendidikan yang bisa memaksa Anda untuk menyisihkan dana untuk masa depan anak-anak. Namun jika Anda sudah punya rencana dana pendidikan sendiri, asuransi jiwa term life akan lebih baik untuk Anda. Untuk asuransi kesehatan, coba pelajari di peraturan perusahaan tempat Anda kerja, kalau sudah cukup memadai, maka asuransi ini tidak diperlukan lagi. Selain itu, sebagai seorang Muslim, pilihlah asuransi syariah. Karena asuransi syariah bebas dari unsur riba dan judi yang kental sekali pada asuransi konvensional.
Beberapa hal yang harus Anda perhatikan juga ketika membeli asuransi.
  1. Untuk asuransi jiwa, pastikan nama pihak tertanggung adalah Anda sendiri sebagai pencari nafkah, bukan atas nama istri. Masukan nama istri dan anak-anak sebagai pihak penerima manfaat.
  2. Simpan polis asuransi di tempat yang aman dan diketahui juga oleh ahli waris Anda. Khusus untuk polis asuransi rumah, jangan disimpan di dalam rumah.
  3. Ketiga, minta petugas asuransi untuk menjelaskan kepada Anda dan ahli waris bagaimana prosedur klaim asuransi jika terjadi musibah.
  4. Pastikan Anda selalu membayar preminya tepat waktu dan simpan tanda bukti pembayaran karena akan dibutuhkan pada saat klaim. Jangan tergantung pada petugas penagih premi, jika mereka tidak datang, langsung bayarkan ke kantornya.
Salam,
Ahmad Gozali
Perencana Keuangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar